ceritaku hari ini..

curhatan bukanlah sampah
tulisan bukanlah sampah
curhat dan tulisan adalah sebuah ide untuk karya dimasa depan
karena itu aku bercerita hari ini

Minggu, 10 Januari 2016

Akibat 'Posting', Budaya Pamer Masa Kini



Sebelum menulis lebih jauh, saya sebagai penulis menegaskan bahwa tulisan ini hanyalah opini berdasarkan fenomena yang dilihat penulis. 


Oke. Pada era teknologi informasi dan komunikasi ini, sudah menjadi rahasia publik bahwa setiap orang bebas memaparkan apa pun di media sosial yang menjamur belakangan ini. Berawal dari sekedar iseng atau mencoba, seseorang mungkin membuat sebuah akun di media sosial. Dengan niat yang penting punya, awalnya, berubah seiring dengan semakin banyak informasi yang disediakan.


Ilmu pengetahuan, kesehatan, masakan,pendidikan, hiburan, dan hampir semua hal dapat ditemukan dalam satu media. Hal ini tentulah sebuah kemajuan dan merupakan sesuatu yang positif. Orang dari berbagai belahan dunia dapat bertemu dan saling mengenal tanpa hasrus bertatap muka. Seorang pemimpin dapat menyapa rakyatnya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Begitupun sebaliknya, seorang rakyat dapat menyampaikan keluhan dan permasalahanya. Dari sisi seperti ini, tentu sangat banyak manfaat dari media sosial.


Lalu apakah keburukanya?
Ini bukan tentang seorang anak yang hilang dan ternyata dibawa kenalanya di media sosial. Bukan juga tentang seorang 'hater' yang dilaporkan karena komentarnya pada media sosial seorang selebriti. Ini hanya tentang betapa berbahayanya posting dalam sebuah media sosial. Postingan seperti apa yang berbahaya?

Karakter manusia yang unik, tidak sama antara satu sama lain. Dalam menanggapi postingan seseorang, akan ada dua sisi yaitu positif dan negatif. tentu hal ini tergantung dari pribadi sang pembaca.


Postingan yang yang bersifat memamerkan kepemilikan. Disadari atau tidak banyak sekali diantara kita yang sering memposting kepemilikan, misalnya sepeda motor baru, mobil baru, handphone baru, mungkin juga pacar baru.*(bercanda, abaikan). Seperti yang telah dikatakan bahwa hal tersebut merupakan hak tetapi dengan kita memperlihatkan kepemilikan kita tentu ada tanggapan negatif dimana seseorang merasa iri dan menginginkan hal serupa bahkan lebih terjadi ada dirinya. Rasa iri menjadi pemicu tindakan lain seperti adu pamer di media sosial bahkan yang lebih ekstrim akan menjadi tindak kejahatan.


Postingan yang terlihat sederhana tetapi dampaknya sama, misalnya kita makan disebuah restoran, cafe, makanan mahal, makanan aneh, posting jalan-jalan. Itu adalah hal sederhana tetapi dampaknya luar biasa. Gaya hidup yang bagi sebagian orang terlihat biasa tetapi bagi orang lain mungkin akan terasa luar biasa. bahaya nya adalah ketika seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk menjalani gaya hidup seperti itu kemudian memaksakan diri untuk mengikutinya, tentu akan menjadi awal dari permasalahan baru. Banyak fenomena dimana seorang gadis rela menjadi 'cabe-cabean' hanya demi mendapatkan selembar rupiah agar dapat mengikuti gaya hidup yang lainya.

sumber : the confused young adult

Fenomena selfie yang muncul belakangan ini sebagai akibat keinginan untuk pamer. tidak ada yang salah dengan selfie. tetapi terkadang kita melupakan hakikat sebuah peristiwa, tempat, dan kejadian akibat selfie. Masih ingat kan ada seorang mahasiswa yang harus bermasalah akibat selfie pada saat wisuda? atau sekumpulan remaja yang merusak taman bunga hanya karena selfie.


Pada dasarnya, dunia media sosial adalah budaya ikut-ikutan atau latah. Semakin lama semakin terihat bahwa dunia tersebut menyediakan fasilitas untuk pamer sehingga banyak yang latah akhirnya ikut-ikutan pamer. Yang lebih berbahaya adalah ketika dia tidak punya sesuatu yang layak dipamerkan misalnya prestasi, kekayaan, karya, maka apa yang dipamerkan? dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk dapat memenuhi hasratnya untuk pamer?

Minggu, 20 Oktober 2013

puisi malam_AKU SEORANG ANAK KAMPUNG

aku seorang anak kampung
berdiri di tengah kota memanglah terlalu mencolok
aku seorang anak kampung
berdiri di tengah kota mungkinlah tidak cocok

aku seorang anak kampung
melihat betapa gersangnya kota ini dengan ambisi dan pemikirannya
mendengar betapa kota ini meneriakkan kebohongan dan membisikkan kebusukan
menyaksikan betapa mudahnya kota menjatuhkan dan mengangkat seseorang

aku seorang anak kampung
merasakan betapa sunyinya kota di balik hiruk pikuknya

aku seorang anak kampung
mencoba mencari keteduhan di balik panasnya ambisi

aku seorang anak kampung
hanya bisa tersenyum menghadapi kota ini
mencoba tetap berdiri di bawah rapuhnya pondasi yang terlihat kokoh
pada akhirnya

aku hanyalah seorang anak kampung
dan kampungku adalah rumahku
peneduh dan pelindungku......

Minggu, 28 Oktober 2012

CANDU DAN CAMBUK

..............
Teruslah bergerak
karena itulah ciri kehidupan
(kutipan dari tutorial)

ceritaku hari ini adalah tentang kelelahan dan beberapa obatnya, candu dan cambuk.

Rutinitas, bisa dikatakan pengulangan aktivitas yang sama dan hampir pada waktu yang sama. membosankan bukan kalau kita harus mengulang-ulang sesuatu? apalagi yang diulang bukanlah hal yang menyenangkan bahkan merupakan hal yang menambah beban atau pekerjaan. Seperti kuliah, misalnya. setiap kali datang ke perkuliahan, hampir selalu pulang  dengan membawa sebuah tugas baru yang menuntut perhatian lebih.

Penyakit M aka malas adalah penyakit yang hampir sulit diatasi oleh penderitanya. malas ini akibat dari rutinitas yang terkesan membosankan, dan berbagai faktor lain seperti juga mood. kalau mood sudah jelek, malas, dan jenuh akan suatu aktivitas maka seseorang enggan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang lain juga. lalu apa obatnya?

Menurut penulis, ada dua dari beberapa yang ampuh. pertama candu.
tahu candu?
ya maksud candu disini adalah sesuatu yang dapat menimbulkan ketagihan bagi pengguna. candu untuk obat jenuh itu sangat banyak, seperti jalan-jalan, main game, nonton, dan banyak lagi yang lain. seringkali ketika kita lelah dengan tugas-tugas kuliah kita kemudian berinisiatif untuk jalan jalan atau yang biasa disebut dengan refreshing atau represing. hal ini memang ampuh dimana setelah melakukannya, akan ada semangat baru. namun ada hal yang juga tidak bisa diabaikan yaitu: 1) kelelahan akibat jalan-jalan. 2) nilai ekonomis, 3) tentu efek candu nya itu.
yang kedua adalah cambuk
pasti tahu ya yang namanya cambuk. kenapa cambuk? bukankah itu sangat menyakitkan?
yup. benar kalau kita dicambuk pasti akan sangat menyakitkan.

coba perhatikan kuda yang dicambuk. meskipun perih, ia tetap berjalan, semakin dicambuk semakin kencang larinya. seperti itulah. ketika kita merasakan kelelahan, kita akan cenderung melemahkan semangat, mengurangi aktivitas, bahkan berlari dari tugas yang seharusnya. kondisi ini sering dialami mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. akibatnya orang akan sangat lemah dan tidak tahan banting. terlihat santai sampai-sampai lupa waktu deadline. karena itu kita perlu mencambuk diri kita agar bisa terus berjalan bahkan berlari cepat. semakin kita bergerak, maka akan semakin produktif. kalaupun secara fisik kita berhenti maka otak kita biarkan tetap berjalan. sakit pada prosesnya adalah nikmat. sibuk dengan tugas kuliah, sibuk dengan skripsi, sibuk dengan pekerjaan, bukankah sangat nikmat.

inti dari maksud cambuk adalah tidak melemahkan semangat, tidak berhenti ditengah jalan, dan terus bergerak. sakit memang sakit tapi manis di depan adalah pasti. tidak ada rasa sakit ketika bahkan sakit itu menjadi sebuah rutinitas. efek cambuk adalah terselesaikannya pekerjaan tepat waktu dan optimal. cambuk diri dengan terus memotivasi diri kitas

ini sebuah syair yang bisa dijadikan motivasi agar kita tetap bergerak.


TTERUSLAH BERGERAK !
Teruslah bergerak !
Karena yang mati tidak pernah bergerak
Teruslah bergerak !
Karena itu ciri kehidupan
Teruslah bergerak !
Karena tidak sama orang yang diam dan bergerak
Yang berjuang dan yang tertinggal
Yang berkarya dan yang bersantai

(By:tutorial)

note : tulisan kacau, tapi semoga bermanfaat. manusia tidak luput dari kesalahan.

Minggu, 21 Oktober 2012

TANAH KELAHIRANKU DAN APA KATA MEREKA

aku lahir dari sebuah desa yang aku cintai, aku banggakan, tapi........apa kata mereka? apa kata mereka tentang tanah yang menjadi tanah kelahiran, kampung halaman yang dibanggakan saat aku merantau?

Tidak ada rasa malu yang terbesit dari benak orang saat ditanya darimanakah asalnya? Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Padang atau daerah-daerah lainnya di Indonesia. apalagi jika wilayah itu adalah daerah perkotaan atau daerah yang terkenal dengan kebaikan alam maupun masyarakatnya. tapi bagaimanakah jika berasal dari daerah yang dikenal di dalam dan luar negeri dengan predikat yang kurang menyenangkan?
malu?

Mungkin. bahkan sering terjadi ada orang yang tidak mengakui darimana daerah asalnya yang sebenarnya. karena beliau seseorang yang mempunyai gelar yang sangat wah, maka malu mengakui bahwa darahnya adalah daerah yang kata orang tempatnya para ***.

Kata mereka, daerah asalku adalah penyumbang terbesar P** di kota-kota besar. benarkah? pernyataan seperti ini menuai protes dan ketidak setujuan dari beberapa kalangan, termasuk mahasiswa. bahwa sebenarnya mereka bukan berasal dari daerahku, mereka hanya mengaku-ngaku. itu tidak sepenuhnya benar dan tidak juga salah.

Kenyataannya?
Lihatlah dan amati!
Bukankah masyarakat kita sangat giat mencari nafkah. dari anak-anak hingga yang sudah renta merantau kemanapun untuk menghidupi keluarganya. ada yang sukses menjadi pengusaha kecil, bahkan ada yang menjadi pengusaha besar. berbagai profesi, bahkan menjadi petinggi negara pun ada.tetapi sayangnya, yang mudah diingat orang-orang adalah hal-hal yang negatif. salahkah mereka? mungkin iya, mungkin juga tidak. toh memang orang lebih suka bergosip hal-hal yang buruk dibandingkan membicarakan kebaikan-kebaikan orang lain.

Lalu apa yang harus kita lakukan?
memang menyakitkan ketika orang mendengar dari mana asal kita. senyum sinis, dan kata-kata yang tidak terdengar indah di telinga. pertanyaan dan pernyataan menjatuhkan. tapi jadikan hal itu koreksi bagi pribadi kita agar menjadi seseorang yang tidak seperti apa kata mereka. bukankah saat ini sangat banyak juga pemuda-pemudi dari kota kelahiranku yang terpelajar. banyak juga yang berprestasi. Dan merekalah yang nanti akan merubah KATA MEREKA.

Sabtu, 04 Agustus 2012

AJARI AKU CARA MENGUNGKAPKAN ISI HATIKU

aku memilih diam ketika aku marah,
aku memilih diam ketika aku bahagia
aku memilih diam ketika aku benci
aku memilih diam ketika aku merasa sepi
bahkan aku diam saat semua riuh rendah
aku memilih diam ketika aku rindu
aku memilih diam ketika aku merasa suka
aku memilih ketika aku berduka
dan aku memilih diam, diam dan diam
aku selalu bilang iya pada siapapun yang bertanya, tak bisa akau menolak ketika sebuah tangan meminta bantuan
aku diam, tapi aku merasa asing, aku merasa sepi karena aku diam
aku diam dan aku merasa hidup, merasa dapat terbang jauh melintasi semua amarah dan gejolak jiwa hingga tak seorang pun menyangka apa yang aku rasa.
tapi ternyata diamku menenggelamkan, diamku menjauhkanku dari hidup yang hidup
aku pun mencoba bicara, mengungkapkan apa yang aku rasa, tapi ternyata dunia berbeda,.
tak seorangpun mengerti apa yang aku kata,
hingga aku pilih diam dan diam
mungin itulah aku yang telah tenggelam dari dunia yang nyata berlari darinya seperti pencundang dan memilih dunia tanpa suara. berbahasa hanya dengan jemari yang terus bergerak membentuk barisan-barisan bahasa.
ajari aku mengungkapkan isi hatiku...........

TEMAN, SAYANG KALIAN....

goresan malam ahad..

seseorang berkata bahwa prinsip berteman adalah kebutuhan. bisa diterima memang, bagaimana kita menjadikan diri kita dibutuhkan, dan bagaimana kita membutuhkan, sehingga kebutuhan tersebut dapat terus mengikatkan persahabatan. beliau juga mengatakan bahwa tidak ada persahabatan sejati, yang ada hanyalah kebutuhan sejati. Lalu pertanyaannya bagaimanakah jika kebutuhan itu benar-benar hilang? hilang jga kah yang bernama teman itu?

orang yang lain menginterpretasikan bahwa sebuah sebutan menjadi awal dari segalanya. seperti teman, sahabat, atau saudara, mungkin seperti itu yang beliau maksudkan. ketika kita mengatakan bahwa seseorang menjadi teman kita maka ia hanya teman, ketika kita menyebutnya sahabat, maka tingkatanya lebih dekat dari teman, dan ketika menyebutnya saudara maka itu pun lebih dekat lagi daripada sahabat. begitulah kira-kira maknanya yang kita pahami. lalu apakah seorang teman hanya teman? bagaimana jika namanya sahabat tapi tidak ada keterikatan yang dapat menjadikan sahabat melebihi seorang yang hanya teman?

prinsip kebutuhan juga bisa diterima begitu juga dengan sebutan. tapi satu hal yang bagi saya penting adalah ikatan. prinsip berteman adalah bagaimana kita mengikatkan diri kita, hati kita, dan kebutuhan kita akan orang lain. bagaiman kita menjadikannya seseorang yang ada dalam hati, pikiran dan jiwa meskipun hanya satu menit, bahkan satu detik. ketika hati kita terikat, maka meskipun kebutuhan itu tidak ada kita akan tetap merasakan kehadirannya bahkan terkadang kerinduan. ketika hati kita terikat maka setidaknya kita bisa merasakan sedikit yang sedang teman kita rasakan. 

mungkin tali itu tidak selamanya kuat, ada kalanya angin membuatnya mengendur, air membuatnya rapuh, dan panas perlahan-lahan mengikisnya hingga akhirnya lepas. karena itu kita perlu mengayomi ikatan itu dengan sebuah kanopi, kita perlu terus memperbarui talinya sehingga ikatanya menjadi kokoh. sekedar mengucapkan assalamualaikum, sekedar mengucapkan hai melalui pesan, setidaknya pikiran kita masih bisa mengingatnya. dengan seperti itu, kita tahu bahwa kawan kita masih dalam keadaan sehat.

untuk sahabatku, temanku, saudaraku, semoga hati kita bisa terikat hingga meskipun kita jauh, kita bukan hanya sekedar kenalan yang tak berikatan seperti orang asing. semoga tali persahabatan kita adalah tali yang diikat oleh tuhan sehingga hanya beliau yang akan mampu memutusnya, dan selama kita masih di jalan tuhan kita tetap mejadi seorang teman dan sahabat. meski jauh dimata, insyaallah dekat dihati. untuk semua orang yang mengenal saya, saya katakan................SAYA MENYAYANGI KALIAN SEMUA.......



Jumat, 03 Agustus 2012

Yang bisa merasakan hidup

 Goresan sore ini adalah tentang.............
Hidup tidak yang tidak pernah membosankan. Ada yang datang dan ada yang pergi, ada yang tersenyum dan ada yang tersedu, kadang merasa sepi, sendiri, dan benci. Meski nilai diri terus berganti, antara baik hati dan penuh emosi. itulah hidup dan kehidupan. mereka yang hidup, bisa merasakan mati, hingga hidup terasa hidup. tapi yang mati tidak akan pernah bisa mensyukuri hidup yang penuh warna. Esok hari memang misteri tapi hari ini dan saat ini adalah pasti. Sang maha pembolak-balik hati berulang kali membolak-balik hati, hingga pagi mungkin tak pernah sama dengan petang.

Detik ini kita bisa merasakan bahagia, detik berikutnya tetap rahasia. Detik ini kita bisa merasa jatuh cinta, namun berikutnya bisa saja kecewa. itulah hidup. tidak terbayangkan jika selama hidup kita hanya merasa kan perasaan yang konstan, tentu semuanya menjadi hambar. untuk tahu bahwa rasa gula itu manis, maka kita juga mestinya tahu pahit, asam, asin. Rasa sakit ada agar kita bisa merasakan betapa nikmatnya sehat. maka syukuri hidup yang penuh warna.

Mereka yang beruntung adalah yang dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian dalam hidupnya sehingga tidak pernah mengeluh akan hidup dan kehidupannya.